"Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Jadi penderitaan merupakan menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan"
"Manusia
dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologi, rohani, dan istilah kebudayaan,
atau secara campuran "
Manusia dan penderitaan tidak dapat dipisahkan. Manusia pasti ingin selalu bahagia didalam kehidupannya tetapi manusia tidak selamanya hidup dalam kebahagiaan pasti nantinya manusia akan mengalami cobaan/penderitaan.
Penderitaan bisa terjadi kepada siapa pun tidak mengenal kasta dan umur seseorang dan penderitaan bisa terjadi dimana pun dan kapanpun. Penderitaan ada berbagai tingkatan mulai dari yang ringan, sedang, sampai yang sangat menderita. Penderitaan adalah awal dari kebahagiaan manusia.
Kita tidak boleh menganggap penderitaan itu sebagai musuh yang selalu ingin menjatuhkan kita tapi cobalah kita menganggap penderitaan itu sebagai sahabat kita yang jika sudah mengenalnya kita dapat mengetahui sisi dalamnya sehingga kita dapat menyelesaikannya dengan mudah.
Ada penderitaan yang datang bertubi-tubi kepada kita tetapi kita harus berfikir positif bahwa kita dapat menghilangkan penderitaan itu dan akhirnya nanti kita akan bahagia. Karena dengan adanya penderitaan yang datang kepada kita, kita dapat belajar untuk dapat mempertahankan dan mengembalikan kebahagiaan yang kita dapat sebelum kita mendapatkan penderitaan.
Penderitaan dapat menjadi hikmah bagi manusia untuk menjadikan manusia menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Manusia yang hanya mengeluh dalam penderitaan adalah manusia yang merugi. Kenapa ? karena manusia yang hanya mengeluh tidak dapat belajar untuk memperbaiki diri dan tidak dapat mengambil hikmah dari semua itu.
"Rasakanlah penderitaan, pikirkanlah penderitaan, terimalah penderitaan, kenallah penderitaan, yang tidak mengenal penderitaan takkan tau arti kedamaian sejati" Pain Rikudo / Nagato (Naruto Shippuden)
Ingatlah bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang tidak dapat diselesaikan oleh umatnya.
Berikut adalah contoh penderitaan beberapa manusia yang dapat diambil sebagai pelajaran bagi kita semua :
Dahlan Iskan lahir pada tanggal 17 Agustus 1951 di magetan, Jawa Timur. Tanggal lahir Dahlan Iskan adalah tanggal lahir yang dibuat sendiri oleh beliau. Hal ini dikarenakan orang tua Dahlan Iskan tidak ingat dengan tanggal lahir Dahlan Iskan. Beliau memilih tanggal tersebut karena bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Indonesia dan supaya bisa diingat.
Sewaktu kecil Dahlan Iskan dibesarkan dilingkungan pedesaan dengan serba kekurangan. Sewaktu beliau kecil hanya mempunyai satu baju, satu celana dan satu sarung. Dahlan Iskan kecil menginginkan untuk memiliki sepatu sekolah. Karena tidak memiliki sepatu Dahlan Iskan pergi ke sekolah tidak memakai sepatu alias nyeker. Hal tersebut berlangsung sampai beliau duduk dibangku SMA. Kelas 2 SMA beliau membeli sepatu di pasar loak. Sepatu tersebut dipakai oleh beliau hanya seminggu sekali. Alasannya supaya sepatu tersebut bisa bertahan sampai beliau lulus SMA. Karena beliau ke sekolah berjalan kaki, jarak antara sekolah dan rumah beliau cukup jauh.
Sepulang Dahlan Iskan bekerja sebagai kuli nandur dan melatih tim voli anak-anak juragan tahu. Semua itu beliau lakukan demi sesuap nasi tiwul.
Akhir dengan usaha-usaha Dahlan Iskan untuk membuat kehidupan beliau dan keluarganya membaik atau menghilangkan penderitaan yang beliau dan keluarganya alami tersebut. Sekarang beliau menjadi Menteri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara)
Penderitaan bisa terjadi kepada siapa pun tidak mengenal kasta dan umur seseorang dan penderitaan bisa terjadi dimana pun dan kapanpun. Penderitaan ada berbagai tingkatan mulai dari yang ringan, sedang, sampai yang sangat menderita. Penderitaan adalah awal dari kebahagiaan manusia.
Kita tidak boleh menganggap penderitaan itu sebagai musuh yang selalu ingin menjatuhkan kita tapi cobalah kita menganggap penderitaan itu sebagai sahabat kita yang jika sudah mengenalnya kita dapat mengetahui sisi dalamnya sehingga kita dapat menyelesaikannya dengan mudah.
Ada penderitaan yang datang bertubi-tubi kepada kita tetapi kita harus berfikir positif bahwa kita dapat menghilangkan penderitaan itu dan akhirnya nanti kita akan bahagia. Karena dengan adanya penderitaan yang datang kepada kita, kita dapat belajar untuk dapat mempertahankan dan mengembalikan kebahagiaan yang kita dapat sebelum kita mendapatkan penderitaan.
Penderitaan dapat menjadi hikmah bagi manusia untuk menjadikan manusia menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Manusia yang hanya mengeluh dalam penderitaan adalah manusia yang merugi. Kenapa ? karena manusia yang hanya mengeluh tidak dapat belajar untuk memperbaiki diri dan tidak dapat mengambil hikmah dari semua itu.
"Rasakanlah penderitaan, pikirkanlah penderitaan, terimalah penderitaan, kenallah penderitaan, yang tidak mengenal penderitaan takkan tau arti kedamaian sejati" Pain Rikudo / Nagato (Naruto Shippuden)
Berikut adalah contoh penderitaan beberapa manusia yang dapat diambil sebagai pelajaran bagi kita semua :
Dahlan Iskan lahir pada tanggal 17 Agustus 1951 di magetan, Jawa Timur. Tanggal lahir Dahlan Iskan adalah tanggal lahir yang dibuat sendiri oleh beliau. Hal ini dikarenakan orang tua Dahlan Iskan tidak ingat dengan tanggal lahir Dahlan Iskan. Beliau memilih tanggal tersebut karena bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Indonesia dan supaya bisa diingat.
Sewaktu kecil Dahlan Iskan dibesarkan dilingkungan pedesaan dengan serba kekurangan. Sewaktu beliau kecil hanya mempunyai satu baju, satu celana dan satu sarung. Dahlan Iskan kecil menginginkan untuk memiliki sepatu sekolah. Karena tidak memiliki sepatu Dahlan Iskan pergi ke sekolah tidak memakai sepatu alias nyeker. Hal tersebut berlangsung sampai beliau duduk dibangku SMA. Kelas 2 SMA beliau membeli sepatu di pasar loak. Sepatu tersebut dipakai oleh beliau hanya seminggu sekali. Alasannya supaya sepatu tersebut bisa bertahan sampai beliau lulus SMA. Karena beliau ke sekolah berjalan kaki, jarak antara sekolah dan rumah beliau cukup jauh.
Sepulang Dahlan Iskan bekerja sebagai kuli nandur dan melatih tim voli anak-anak juragan tahu. Semua itu beliau lakukan demi sesuap nasi tiwul.
Akhir dengan usaha-usaha Dahlan Iskan untuk membuat kehidupan beliau dan keluarganya membaik atau menghilangkan penderitaan yang beliau dan keluarganya alami tersebut. Sekarang beliau menjadi Menteri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar