Rabu, 19 Oktober 2016

KEWIRAUSAHAAN

            Kewirausahaan (entreprenuership) berasal dari bahasa Prancis yang artinya perantara, jadi kewirausahaan (entreprenuership) adalah suatu proses untuk menciptakan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang ada di dalamnya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi, dan cara-cara baru. Terdapat tiga jenis perilaku yang terdapat pada kewirausahaan (entreprenuership). Tiga jenis perilaku yang terdapat pada kewirausahaan (entreprenuership) dapat dijelaskan sebagai berikut (Harmadi, 2016).
a.         Memulai inisiatif
b.        Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial atau ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis.
c.         Diterimanya resiko dan kegagalan.
Wirausahawan dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada saat masa revolusi industri pada akhir abad kedelapan belas. Masa revolusi industri pada akhir abad kedelapan belas merupakan era produksi dengan menggunakan mesin yang diawali dengan penemuan mesin uap yang ditemukan oleh James Watt, mesin pemintal benang yang ditemukan oleh Richard Arkwringht dan penemuan-penemuan lainnya. Orang-orang tersebut sangat penting dalam pembangunan perekonomian Inggris. Mereka menerapkan penemuan untuk tujuan produksi dan berusaha mendapatkan peningkatan dari output industri yang sangat besar melalui penggunaan teknologi baru (milalanasution, 2014).
Wirausahawan dunia modern pertama kali mempunyai karakteristik kesabaran dan tenaga yang tidak terbatas. Beberapa dari wirausahawan tersebut mempunyai tidak uang, dan bukan berasal dari golongan bangsawan. Para wirausahawan tersebut berasal dari kelas menengah kebawah, didorong oleh keinginan untuk mewujudkan impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan. Tujuan utama para wirausahawan tersebut adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi-organisasi wirausahawan tersebut. Para wirausahawan tersebut percaya pada nilai kerja yang dilakukannya. Para wirausahawan tersebut tidak mementingkan keuntungan dan kekayaan sebagai tujuan utama yang ingin dicapai. Kunci penting bagi seorang wirausahawan yaitu inovasi (milalanasution, 2014). Seorang wirausahawan mempunyai karakteristik tersendiri. Menurut Mc Clelland Karakteristik wirausahawan dapat dijelaskan sebagai berikut (Harmadi, 2016).
a.         Keinginan untuk berprestasi
b.        Keinginan untuk bertanggung jawab
c.         Preferensi kepada resiko-resiko menengah
d.        Persepsi kepada kemungkinan berhasil
e.         Rangsangan oleh umpan balik
f.         Aktivitas energik
g.        Orientasi ke masa depan
h.        Keterampilan dalam pengorganisasian
i.          Sikap terhadap uang
Terdapat hal untuk menentukan potensi kewirausahawan (karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi) sebagai berikut (Harmadi, 2016).
a.         Kemampuan inovatif
b.        Toleransi terhadao kemenduaan (ambiguity)
c.         Keinginan untuk berprestasi
d.        Kemampuan perencanaan realistis
e.         Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
f.         Obyektivitas
g.        Tanggung jawab pribadi
h.        Kemampuan beradaptasi
i.          Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Menurut Mc Clelland, terdapat 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi tujuan ekonomi. Tujuan ekonomi dijelaskan sebagai berikut (Rnrian, 2011).
a.         Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach)
Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) adalah dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Contohnya yaitu seorang karyawan yang berusaha untuk mencapai prestasi tertinggi di perusahaan. Karyawan tersebut perlu mendapatkan pengakuan dari lingkungannya terhadap prestasi yang didapatkannya tersebut.
b.        Kebutuhan berafiliasi (n Afill)
Kebutuhan berafiliasi (n Afill) adalah suatu hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang aman dan akrab. Contohnya yaitu seorang murid di dalam kelas berkeinginan untuk mempunyai hubungan erat atau bersahabat dengan teman-teman kelasnya, karena dengan terpenuhinya kebutuhan berafiliasi (n Afill) maka kebutuhan manusia dalam bersosialisasi dapat terpenuhi.
c.         Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) adalah suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Contohnya yaitu seorang karyawan yang ingin menjadi pemimpin, memiliki ide-ide untuk menang terhadap lingkungan kerjanya.
            Terdapat 7 sumber gagasan dalam identifikasi peluang baru. Sumber gagasan dalam identifikasi peluang baru dapat dijelaskan sebagai berikut (Harmadi, 2016).
a.         Kebutuhan akan sumber penemuan
b.        Hobi atau kesenangan pribadi
c.         Mengamati kecenderungan-kecenderungan
d.        Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
e.         Mengapa tidak terdapat?
f.         Kegunaan lain dari barang-barang biasa
g.        Pemanfaatan produk dari perusahaan lain
Analisa peluang pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. Unsur dasar analisa peluang pokok dapat dijelaskan sebagai berikut (Harmadi, 2016).
a.         Biaya tetap
b.        Biaya variabel
c.         Biaya total
d.        Pendapatan total
e.         Keuntungan
f.         Kerugian
g.        Titik pulang pokok
Pemilihan bentuk perusahaan merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Terdapat tiga bentuk-bentuk kepemilikan perusahaan. Bentuk-bentuk kepemilikan perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut (Agri, 2013).
a.         Pemilikan tunggal/perseorangan (firma)
Pemilikan tunggal/perseorangan (firma) adalah salah satu bentuk perusahaan yang dimiliki oleh seseorang, maju mundurnya perusahaan tergantung sepenuhnya kepada si pemilik usaha tersebut. Keuntungan pemilikan tunggal/perseorangan (firma) yaitu mudah dalam memulai usaha, adanya kebebasan, fleksibilitas dan kerahasiaan lebih terjamin. Kekurangannya yaitu tanggungjawab pemilik tidak terbatas, kelangsungan usaha kurang terjamin, sumber keuangan terbatas, kesulitas dalam manajemen, dan kurang kesempatan berkembang bagi karyawan.
b.        Kongsi
Kongsi adalah suatu perserikatan yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk mengadakan usaha bersama untuk mencari keuntungan. Keuntungannya yaitu formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah mendapatkan modal besar dan memiliki keterampilan yang lebih luas dibandingkan firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandingkan perseroan. Kerungiannya yaitu terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan, dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan kongsi mengikat rekanan lain.
c.         Perusahaan perseroan
Perusahaan perseroan adalah jenis organisasi bisnis paling rumit, biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah. Keuntungannya yaitu kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanakan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer profesional dan perseroan sanggup menggaji spesialis. Kerugiannya yaitu kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.
Sumber daya manusia adalah individu-individu dalam organisasi kewirausahaan yang dapat memberikan konstribusi. Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia adalah sebagai berikut (Harmadi, 2016).
a.         Perekrutan karyawan
b.        Seleksi calon karyawan
c.         Pelatihan karyawan
d.        Penilaian hasil kerja
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut. Tahap-tahap proses seleksi adalah sebagai berikut (Harmadi, 2016).
a.         Penyaringan pendahuluan dari rekaman, berkas data dan lain-lain
b.        Wawancara pendahuluan
c.         Tes kecerdasan (intelegence)
d.        Tes bakat (aptitude)
e.         Tes kepribadian (personality)
f.         Rujukan prestasi (performance references)
g.        Wawancara dianostik
h.        Pemeriksaan kesehatan
i.          Penilaian pribadi



Referensi:
Nasution Milala. 2014. Kewirausahaan. Diunduh di http://milalanasution.wordpress.com/2014/03/21/kewirausahaan/ pada tanggal 19 Oktober 2016.
Rnrian. 2011. Teori Motivasi Berprestasi. Diunduh di http://rnrian.blogspot.co.id/2011/04/teori-motivasi-berprestasi-david-mc.html?m=1 pada tanggal 19 Oktober 2016
Agri. 2013. Bentuk-Bentuk Kepemilikan Perusahaan. Diunduh di http://agri25.blogspot.co.id/2013/07/bentuk-bentuk-kepemilikan-perusahaan.html?m=1 pada tanggal 19 Oktober 2016.
Harmadi, Ashur. 2013. Kewirausahaan. Diunduh di http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/27036/kewirausahaan%20sebelum%20UTS.ppt pada tanggal 19 Oktober 2016




Tidak ada komentar:

Posting Komentar