Jumat, 27 September 2013

Budaya Yang Terkikis di Indonesia

Budaya yang terkikis di Indonesia

Pada zaman modern saat ini. mungkin sudah banyak budaya Indonesia yang terkikis karena pada zaman modern ini generasi-generasi muda banyak yang mengikuti budaya-budaya dari luar negeri. Berikut adalah contoh budaya-budaya yang terkikis di Indonesia dan cara menyikapinya :

1. Terkikisnya budaya 3S (Senyum, Salam, Sapa)
penerapan 3S pada zaman dulu dengan zaman sekarang mungkin sangatlah berbeda. Kalau pada zaman dahulu orang-orang yang bertemu dijalan atau dimana pun pasti memberikan 3S mereka pada semua orang yang mereka temui. kalau pada zaman sekarang mungkin sudah sangat sedikit orang-orang yang memberikan 3S mereka pada orang yang mereka temui, kenapa demikian ? karena pada zaman modern ini orang-orang di Indonesia sudah terkena dampak budaya dari luar negeri dan pada anak-anak muda di Indonesia dimungkinkan mereka kekurangan pendidikan budi pekerti di tingkat keluarga. Inilah yang membuat budaya 3S terkikis dengan sendirinya.
menurut saya sebagai mahasiswi jurusan teknik industri menyikapi hal ini adalah dengan cara mengalakkan wajib 3S kepada siapapun yang mereka temui baik di kampus atau dimana pun mereka berada. Dengan cara seperti ini mungkin budaya 3S akan berkembang lagi.

2. Terkikisnya budaya tarian tradisional
tarian tradisional seperti tari pendet (bali), tari saman (aceh), tari topeng (DKI Jakarta) dan masing banyak yang lainnya pada zaman sekarang telah kalah bersaing dengan break dance, suffle dance,dll. Pada zaman sekarang generasi muda lebih suka dengan tari-tarian dari luar negeri dibanding dengan tarian tradisional Indonesia. Karena mungkin menurut mereka tarian tradisional itu tidak keren atau tidak gaul. Hal itu dimungkinkan menjadi penyebab terkikisnya budaya tarian tradisional di Indonesia.
menurut saya sebagai mahasiswi jurusan teknik industri menyikapi hal ini adalah dengan cara membuat UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) tarian-tarian tradisional dari sabang sampai merauke. Dan mewajibkan mahasiswa mengambil 1 dari sekian banyak UKM tarian tradisional tersebut. Dengan cara ini mudah-mudahan tarian Indonesia tidak terkikis lagi.

3. Terkikisnya budaya lagu-lagu tradisional 
dulu lagu tradisional sangatlah mengetahui, hafal, mengagumin dan mencintai di kuping rakyat Indonesia, contoh lagu tradisional Jali-jali (DKI Jakarta), Ampar-ampar pisang (Kalimantan Selatan), Ayo mama (Maluku) dan masih banyak yang lainnya. Tetapi pada zaman sekarang mungkin jarang yang mengetahui dan hafal dengan lagu-lagu tradisional tersebut. Pada zaman sekarang masyarakat Indonesia lebih suka KPOP, lagu milik Justin bieber dll. Sepertinya masyarakat Indonesia mengetahui dan hafal terutama generasi-generasi muda pada zaman ini. Itulah penyebab terkikisnya lagu-lagu tradisional di Indonesia.
menurut saya sebagai mahasiswi jurusan teknik industri menyikapi hal ini adalah dengan cara menyetel lagu-lagu tradisional di pegeras suara kampus pada saat jam makan siang. Atau pada saat acara-acara pensi di kampus. Mudah-mudahan cara ini akan mengembangkan kembali lagu-lagu tradisional indonesia.

Itulah beberapa contoh budaya yang telah terkikis di Indonesia dan bagaimana cara menyikapi hal tersebut. Sebagai generasi muda saya mengingatkan kepada teman-teman untuk tetap mencintai kebudayaan-kebudayaan Indonesia. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar