Selasa, 08 November 2016

REZA NURHILMAN, JURAGAN KERIPIK PEDAS MAICIH

Reza Nurhilman yang akrab dipanggil Axl karena kecintaannya terhadap sang vokalis Gun ‘N Roses, Axel Rose. Ia lahir di Bandung pada 29 September 1987. Ia anak bungsu dari tiga bersaudara. Reza dibesarkan di Cimahi oleh orang tua angkat. Masa kecilnya tidak diisi figur ayah sehingga membuat Reza tumbuh menjadi sosok yang pantang menyerah dan mandiri dalam berbagai hal.
Dahulu Reza bersekolah di SMAN 2 Bandung. Masa SMA menjadi momen cukup bersejarah dalam hidupnya. Dari masa ini, perlahan namun pasti Reza bertransformasi dari remaja labil menjadi pribadi yang memiliki visi dan impian besar.
Tahun 2005 Reza lulus SMA tetapi Reza tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Ia memutuskan untuk terlebih dahulu mengumpulkan modal dengan menawarkan bermacam-macam produk, mulai dari alat elektronik hingga pupuk. Hal tersebut dilakukan Reza dalam rentang waktu 4 tahun (2005 – 2009).
Kesuksesan Reza di bidang keripik pedas mulai dirintis ketika ia diajak oleh seorang temannya ke salah satu daerah di Cimahi untuk mencicipi keripik lada pedas buatan seorang nenek. Reza mengakui bahwa keripik buatan nenek tersebut sangat enak, namun sangat disayangkan karena sang pembuat tidak memasarkan secara komersil dan hanya membuatnya pada momen tertentu. Reza kemudian mengambil inisiatif dengan menanyakan resep keripik buatan sang nenek. Sang nenek tidak keberatan berbagi dan mengizinkan Reza menggunakan resep sama untuk berjualan. Reza akhirnya mencoba berbisnis keripik pedas pada tahun 2010. Awalnya tahun 2011, Reza meresmikan bisnisnya secara resmi bernama CV 29 Sinergi. Perusahaan ini kemudian meraih kesuksesan dan mulai dikenal dengan merek dagang “Maicih” pada Februari 2011 dan diliput oleh salah satu acara di Trans TV di program Realita Bingkai Brita. Reza menamai keripik pedas ini dengan nama “Keripik Maicih”, denga logo yang bergambar seorang ibu-ibu alias mak mak yang disebut sebagai “Mak Icih”. Nama “Mak Icih” hanya nama karangan tidak ada seseorang yang bernama “Mak Icih”, itu hanyalah sebutan saja agar produknnya ini terkesan kampung dan orisinal. Hanya dengan bermodal Rp 15 juta rupiah, Reza mulai memproduksi keripik yang diberi merek Maicih sebanyak 50 bungkus perhari. Waktu itu Reza hanya menyediakan keripik pedas dengan varian level 1 sampai 5 yang dipasarkan dengan cara berkeliling. Pelan namun pasti, usaha keripik pedas  Reza mulai dikenal masyarakat luas dan menjadi cemilan wajib yang cukup enak. Reza membuat perusahaan keripik Maicih yaitu PT Maicih Inti Sinergi. Reza akhirnya menambah tingkat kepedasan hingga level 10 dengan kapasitas produksi lebih dari 2000 bungkus per hari. Pemasaran yang meliputi beberapa wilayah oleh beberapa Jenderal (sebutan bagi reseller Maicih) membuat Reza mampu meraih omset hingga Rp 900 juta per bulan dengan estimasi pendapatan Rp 30 juta per hari. 
Reza memanfaatkan sosial media Twitter dan Facebook sebagai sarana pemasaran keripik Maicih. Ia tidak membuka tokoh seperti layaknya penjual makanan, namun menggunakan jejaring sosial untuk memberitahu konsumen lokasi dimana para Jenderal (agen) keripik Maicih menjajakan dagangannya. Keunikan Maicih juga terlihat dari penggunaan jargon khusus ketika berkomunikasi melalui jejaring sosial. Konsumen akan mendapati kata “Emak” sebagai istilah bagi pembuat keripik Maicih dan “cucu” untuk para pelanggannya. Reza juga memberikan sebutan “Jenderal” bagi para agen penjual, “Ichiers” untuk para penggemar keripik Maicih, “Republik Maicih” untuk manajemen perusahaan dan “tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan akan pedasnya keripik Maicih. Produk Maicih dari PT Maicih Inti Sinergi yaitu keripik peda level 3, keripik pedas level 5, keripik pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak peda original, dan seblak keju pedas.
Selain mengurus bisnis keripik Maicih, Reza sekarang sibuk memberikan pelatihan untuk menginspirasi anak muda dan mencetak jutawan baru. Ia mendirikan “Axlent Academy” yang bertujuan membantu pengusaha muda merintis bisnis. Reza juga mengeluarkan majalah bertajuk Ichiers Magazine dan mengeluarkan buku berjudul “Revolusi Pedas” yang diterbitkan oleh Blitz Megaplex Grand Indonesia di Jakarta pada 29 Juni 2012. Reza memberikan tiga rahasia sukses kepada seluruh pebisnis yang ingin mengikuti jejaknya, yakni totalitas, loyalitas, dan sinergi. Reza berpesan agar ketiga hal tersebut dijalankan dengan seimbang agar bisnis dapat berjalan lancar dan berkembang. Reza mendapakan penghargaan dari berbagai institusi atas pencapaiannya.